Senjata Makan Tuan

Petani di Rohul Tewas Tertembak Senapan Angin Miliknya Sendiri

Peristiwa Selasa, 24 Januari 2023 - 18:38 WIB
Petani di Rohul Tewas Tertembak Senapan Angin Miliknya Sendiri

Ilustrasi

ENAMPULUH.COM, ROHUL -- Kalidangan Siagian menghembuskan nafas terakhir setelah tertembak senapan angin miliknya sendiri. Yang mana, saat itu ia sedang menjadi tanaman padi miliknya, di Desa Serembou Indah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau.

Pria 36 tahun itu sebelumnya, membawa senapan angin untuk menjaga sawah yang sering diganggu oleh hewan monyet. 

"Korban ditemukan di sawahnya pada Senin (23/1/2023) sekitar pukul 00.31 WIB. Kondisinya di wajah terluka parah, sambil memegang senapan angin jenis eksklusif dengan kaliber 4,5 milimeter," ucap Kapolres Rohul AKBP Pangucap Priyo Soegito, Selasa (24/1/2023).

Pangucap menyebutkan, dari keterangan keluarganya, korban pergi sejak Minggu (22/1/2023) pada pukul 15.30 WIB untuk menjaga sawahnya dari serangan monyet. Namun, Namun, sejak hari itu, Kalidangan tak kunjung pulang.

"Kegiatan menunggu ladang (sawah) merupakan rutinitas korban. Lalu sampai dengan selesai salat Maghrib sekira pukul 18.30 WIB, korban belum juga pulang ke rumahnya," sebut Pangucap.

Istri korban Rena Manalu mencoba menghubungi korban melalui telepon seluler, namun tidak diangkat. Sehingga istri korban pergi ke rumah mertuanya dan memberitahukan bahwa korban belum pulang ke rumah.

Mendapat informasi itu, selanjutnya orang tua korban menyuruh tetangganya Zeni Tarigan pergi ke ladang untuk mencari, namun korban tidak ditemukan. Yang ada hanya sepeda motor terparkir di lokasi dekat sawah korban.

Selanjutnya keluarga meminta tolong kepada masyarakat untuk melakukan pencarian. Pada hari Senin (23/1/2023) Sekitar pukul 00.30 WIB di kebun sawit milik Budiono yang berjarak sekitar 300 meter dari ladang padi, korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

"Korban ditemukan oleh warga bernama Misnadi dan Gurman Siagian, dengan kondisi sudah meninggal dunia. Posisinya tergeletak di tanah dan senapan angin berada di atas tubuhnya, di bagian mata serta wajah juga terdapat darah," jelas Pangucap.

Setelah korban ditemukan, pihak keluarga korban selanjutnya menghubungi Polsek Rambah hilir terkait kejadian tersebut.

Lalu personel Polsek Rambah Hilir yang dipimpin oleh Kapolsek Ipda Debi Azhar datang ke lokasi dan mengevakuasi mayat korban. Kemudian jenazah dibawa ke RSUD Rokan Hulu untuk dilakukan visum.

"Atas kejadian tersebut pihak keluarga menerima kematian korban dan membuat pernyataan tidak akan mempermasalahkan secara hukum dan korban dimakamkan di pemakaman umum Desa Karya Mulya Rambah Samo," terang Pangucap.

Setelah memeriksa sejumlah saksi, polisi mendapat keterangan dari saksi bernama Misnadi. Yang mana, dari cerita saksi itu, korban pernah meminta tolong kepada saksi. Saat itu, sekitar satu bulan yang lalu, korban meminta tolong kepada saksi, untuk memperbaiki senapan angin miliknya. Saat itu korban bercerita bahwa senapan angin miliknya sering rusak dan mau meletus sendiri tanpa ditembakkan.

"Korban pernah meminta tolong untuk diperbaiki, tetapi belum sempat diperbaiki dan masih terus dipergunakan untuk menjaga sawah dari gangguan monyet," jelasnya.

Setelah jenazah dilakukan visum oleh pihak RSUD Rokan Hulu, selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga korban untuk dibawa ke rumah duka dengan ambulans.

Diduga kuat, Kalidangan tewas karena tertembak senjata miliknya sendiri. Pihak kepolisian pun akhirnya tidak mengusut kematian korban.

"Kemudian berdasarkan hasil visum dan keterangan saksi yang dekat dengan korban, diduga Kalidangan tewas karena tertembak senapan angin miliknya. Pihak keluarga menerima kematian korban dan membuat pernyataan tidak akan mempermasalahkan secara hukum. Korban dimakamkan hari ini," ujar Pangucap.

Reporter :Rizano